Review Film Klasik “A Tale of Two Cities” (1911)

Attabik Ahmad
2 min readSep 13, 2023

--

Film A Tale of Two Cities merupakan film klasik produksi Vitagraph Studios, perusahaan film Amerika Serikat pada 1911. Disutradarai oleh William Humphrey dan skenario ditulis oleh Eugene Mullin. A Tale of Two Cities mengadopsi cerita dari sebuah novel tahun 1859 dengan judul yang sama karya Charles Dickens.

Film berdurasi 20 menit ini bercerita tentang kekacauan, cinta, dan pengorbanan pada masa Revolusi Perancis. Dimana sang tokoh utama bernama Sydney Carton harus merelakan pujaan hatinya, Lucie Manette menikahi pria bangsawan bernama Charles Darnay. Sydney mengorbankan dirinya sendiri dengan menggantikan posisi Charles untuk dieksekusi menggunakan guillotine. Pengorbanan ini Sydney lakukan Supaya Lucie hidup bahagia dengan pria yang dicintainya yaitu Charles.

Peluncuran film ini dibagi menjadi 3 bagian yang ditayangkan secara berturut-turut pada 21, 24, dan 25 Februari 1911. The Moving Picture World, media majalah perfilman AS melaporkan bahwa pemutaran film A Tale of Two Cities sangat sukses dan menarik minat para penonton pada saat itu. Media tersebut juga memasukkan A Tale of Two Cities dalam daftar film yang mewakili tren peningkatan kualitas dalam industri film karena mengadaptasi subjek klasik.

Beberapa inovasi teknik yang terbilang baru dalam film ini yang merupakan gerakan awal film klasik untuk memperjelas narasi adalah penempatan angle kamera dan ide set design. A Tale of Two Cities menggunakan backdrop lukisan 2 dimensi dikombinasikan dengan prop set 3 dimensi.

Teknik framing angle kamera untuk menjelaskan narasi ceritanya (narrative clarity) diaplikasikan dengan sangat baik. Salah satunya ketika adegan eksekusi guillotine, framing kamera berada pada high angle sehingga meningkatkan tensi dari kejadian tersebut. Hingga saat ini teknik framing atau angle serupa masih digunakan hingga saat ini dan berevolusi mengikuti perkembangan teknologi sinema.

--

--

Attabik Ahmad
Attabik Ahmad

Written by Attabik Ahmad

Sering bingung mau nulis apa. Semoga tulisannya gak bikin bingung.

No responses yet